Rabu 9 September 2023, Bapperida Kota Tanjungbalai menyelenggarakan kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Pelaksanaan Riset dan Inovasi Daerah bertempat di Aula Sutrisno Hadi Pemerintah Kota Tanjungbalai yang dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Walman P. Riadi Girsang dan dihadiri oleh Sekretaris Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Ing. Wiwiek Joelijani, M.T didampingi oleh Tim Peneliti serta Seluruh OPD se-Kota Tanjungbalai. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Tanjungbalai dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka menyahuti Peraturan BRIN Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Riset dan Inovasi di Daerah dengan tujuan untuk memetakan kajian yang akan dilakukan oleh Bapperida Kota Tanjungbalai kedepan untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan demi mengatasi permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai
Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Bapperida yang langsung memberikan paparan terkait dengan profil Kota Tanjungbalai yang memuat potensi dan permasalahan yang ada di Kota Tanjungbalai. “Pelabuhan Teluk Nibung merupakan salah satu potensi yang ada di Kota Tanjungbalai untuk meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat, namun sedimentasi yang terjadi di Sungai Asahan sudah sangat mengganggu alur pelayaran” ungkap Zul Abdiman.
Lebih lanjut Zul Abdiman menyampaikan “Berdasarkan hasil kajian BPPT pada Tahun 2013 disarankan melakukan pengerukan Sungai Asahan dengan volume 10.185.308 meter kubik untuk melakukan normalisasi alur sungai hingga dermaga lama Kota Tanjungbalai. Namun karena Sungai Asahan bukan merupakan kewenangan Pemerintah Kota Tanjungbalai, pengerukan tersebut tidak dapat terlaksana” jelasnya.
Selain permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, beliau juga menyampaikan Pendapatan Daerah Kota Tanjungbalai yang masih sangat kecil. Oleh karena itu pada tahun ini Bapperida telah melakukan kerjasama dengan BRIN untuk melakukan kajian terkait Potensi Pengembangan dan Peningkatan Pendapatan Daerah Kota Tanjungbalai. “Kajian ini diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk meningkatkan pendapatan daerahnya” imbuhnya.
Paparan selanjutnya disampaikan oleh Wiwiek Joelijani, beliau menyampaikan tugas dan fungsi BRIN yaitu sebagai pendukung kebijakan pembangunan berbasis bukti/sains serta penguatan ekosistem riset dan inovasi nasional sebagai Funding Agency dan Executing Agency. “Hubungan BRIN dan Pemda sangat penting sebagai kolaborasi dalam kajian pelaksanaan kajian berbasis bukti untuk mendukung perencaaan pembangunan daerah berkelanjutan” paparnya.
Kolaborasi yang dapat dilakukan antara lain kajian urusan konkuren daerah, kajian peningkatan kapasitas daya saing daerah dan kajian penerapan kebijakan dan inovasi di daerah.
Lebih jauh dia memaparkan, peran BAPPERIDA sangat penting di daerah sebagai hub kolaborasi dan enabler multi pihak di daerah dalam perumusan kajian untuk kebutuhan pemerintah daerah. “BAPPERIDA Kota Tanjungbalai diharapkan menjadi sumber science based policy di daerah, agen pembawa masalah di daerah ke BRIN serta agen pembawa potensi solusi dari BRIN untuk menyelesaikan masalah di daerah” jelasnya.
Terakhir Asisten Administrasi Umum Walman P. Riadi Girsang memberikan sambutan serta arahan pada akhir kegiatan. “Pemerintah Kota Tanjungbalai termasuk daerah yang sangat beruntung karena langsung dibimbing dan didampingi oleh lembaga yang sangat kompeten dalam melaksanakan riset dan inovasi, untuk itu kami mohon kepada BRIN agar dapat memberikan pemikiran jika mungkin sharing pendanaan untuk pelaksanaan kajian yang dilaksanakan pada tahun ini maupun tahun-tahun berikutnya yang tentunya bersinergi dengan BRIN” imbuhnya.
Selanjutnya beliau mengingatkan kepada Kepala OPD hadir pada Kamis, 7 September 2023 untuk mengikuti rangkaian kegiatan FGD dalam rangka pelaksanaan kajian Potensi Pengembangan dan Peningkatan Pendapatan Daerah Kota Tanjungbalai. “Dimohonkan kerjasamanya membantu Tim Peneliti dari BRIN ini, untuk memberikan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan kajian tersebut, sehingga kajian yang disusun hasilnya akan lebih terfokus dan dapat diandalkan untuk dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan untuk kemajuan Kota Tanjungbalai tercinta ini” jelasnya.