Rapat Penginputan Inovasi Daerah, Penyusunan Proposal dan Kelengkapan Dokumen Inovasi Daerah

Langkah terbaru yang dilakukan Bappeda Kota Tanjungbalai dalam meningkatkan penyelenggaraan penjaringan inovasi daerah, dengan menggelar rapat pada Selasa, 30 Agustus 2022. Rapat ini bertujuan memberikan pemahaman tentang inovasi daerah, penyusunan proposal, dan kelengkapan dokumen inovasi daerah, serta memberikan penjelasan tentang penginputan inovasi dan penyusunan dokumen pendukung pada OPD yang terkait.

Rapat dihadiri hadir dalam pembahasan ini.Plt Kepala Bappeda, Sekretaris, Dinas DUKCAPIL, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan seluruh Staf yang ada di Bappeda Kota Tanjungbalai.

 

Rapat di buka pukul 09.00 wib oleh Sekretaris Bappeda Ibu Ir Yustina Clara, M.Si sekaligus memberikan paparan bahwasanya dinas yang terkait dengan inovasi yang akan di usulkan ada 4 dinas yaitu :

– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

– Dinas Koperasi dan UKM

– Dinas Kesehatan

– Dinas Sosial

Beliau juga menambahkan inovasi yang di nilai adalah inovasi yang telah diterapkan pada tahun 2020 dan tahun 2021.

Pengarahan berikutnya dilanjutkan dari peneliti sub koordinator pembangunan, inovasi dan teknologi selaku Bapak Andrian Surya, S.Si, dalam narasinya mengatakan Kriteria inovasi mengandung unsur pembaharuan sebagian atau keseluruhan inovasi, memberikan manfaat bagi daerah atau masyarakat, tidak mengakibatkan pembebanan dan pembatasan kepada masyarakat yang tidak sesuai dengan perundang-undangan, merupakan urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, dan dapat di replikasi

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengusungkan beberapa Inovasi diantaranya Inovasi SI AMIN (Sistem Administrasi), SI PERBAL, dan SI JEBOL JARI (Sistem Jemput Bola Jati Diri). Penganggaran akan diajukan setelah terlampirnyan  proposal.

Dalam berlangsungnya rapat disepakati Dinas Koperasi dan UKM untuk memfasilitasi tentang ikan BASAMO. Kemudian Dinas Koperasi dan UKM juga diminta untuk membuat SK atau Surat Tugas Kepala Daerah atau Kepala Perangkat Daerah serta halaman yang memuat nama inovasi.

Materi terakhir adalah penjelasan jenis jenis inovasi yang dimaksud berupa platform digital atau pun non digital yang memanfaatkan alat bantu manual. Penjelasan tersebut sekaligus mengakhiri rapat yang di adakan di Aula Bappeda Kota Tanjungbalai.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *