ORIENTASI DAN FOCUSS GROUP DISSCUSSION (FGD) KEGIATAN PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMD KOTA TANJUNGBALAI

Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD, Pasal 41 menyatakan bahwa persiapan penyusunan RPJMD salah satunya adalah penyusunan rancangan teknokratik RPJMD. Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kota Tanjungbalai Melalui Bapperida Kota Tanjungbalai melaksanakan orientasi dan Focuss Group Disscussion (FGD) kegiatan penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Kota Tanjungbalai pada hari selasa 21 mei 2024 di Aula Sutrisno Hadi Kantor Walikota Tanjungbalai.

Kegiatan Orientasi & FGD yang rencananya akan dilaksanakan dalam dua hari ini dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Walman Riadi P. Girsang  didampingi Kepala Bapperida Zul Abdiman, S.Kom., M.M., serta menghadirkan narasumber tenaga ahli dari Pusat Ekonomi Dan Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia. Warsino, MM, M.Kom. dan Azizon, SE, M.Sc. Dengan diikuti oleh seluruh Kepala Perangkat daerah dan Dinas OPD se-Kota Tanjungbalai.

Dalam pidatonya, beliau menyampaikan pada saat ini Tanjungbalai akan memasuki periode pertama penyusunan RPJMD kota tanjungbalai dari RPJPD Kota Tanjungbalai tahun 2025-2045 yaitu pada tahun 2025-2029. Hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPJMD teknokratik pada periode pertama ini adalah sebagai pondasi awal mempersiapkan Tanjungbalai masyhur tahun 2045, pondasi dan rangkaian program kerja menuju ke arah sana harus termapping dan terukur dengan baik mulai dari saat sini. Oleh karena itu dokumen RPJMD teknokratik yang akan di susun ini mempunyai arti yang sangat penting dan fungsi yang cukup signifikan dalam memberikan arah pembangunan serta membentuk wajah dan karakter Kota Tanjungbalai dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun mendatang.

Selanjutnya Zul Abdiman, S.Kom., M.M., selaku Kepala Bapperida Kota Tanjungbalai menambahkan dalam FGD ini diharapkan akan dapat merumuskan isu-isu strategis pembangunan yang diangkat dari permasalahan-permasalahan pembangunan yang selama ini dihadapi. Isu-isu strategis yang telah disepakati tersebut selanjutnya akan menetukan arah dan prioritas pembangunan di Kota Tanjungbalai selama 5 (lima) tahun ke depan.

Sebelum berakhirnya FGD Budi Pramana, ST Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bapperida Kota Tanjungbalai selaku moderator  mengingatkan agar kegiatan ini  dapat dinjutkan besok dengan lebih serius, beliau juga berharap dapat terjadi diskusi dua arah antara narasumber dengan peserta, untuk bisa mengidentifikasi dan merumuskan apa yang menjadi permasalahan, isu strategis dan kebijakan pembangunan 20 tahun mendatang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *